Lectio Divina || Ave Maria

Meskipun secara manusiawi, Maria tidak sepenuhnya mengerti misteri ilahi ini, namun ia tetap rendah hati dan taat terhadap kehendak Allah

Lectio Divina

SALSA (SApaan Lembut Sabda Allah)

Selasa, 25 Maret 2025, Hari Raya Kabar Sukacita

 

Bac. I: Yes. 7:10-14. 8:10 

Mzm Tanggapan: “Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu”

Bac. II: Ibr. 10:4-10

Injil: Luk. 1:26-38

Bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita, Sapaan lembut Sabda Allah hari mengajak kita merenungkan peran dan teladan Bunda Maria dalam karya keselamatan Allah. Dalam bacaan Injil dinarasikan tentang Maria menerima Kabar Gembira bahwa ia dipilih menjadi Bunda Sang Penyelamat. Sapaan Malaikat: “Salam, hai engkau yg dikaruniai, Tuhan menyertai engkau”. Sebuah sapaan “Sukacita” (khaire: Bergiranglah!), Maria terberkati karena dipilih Allah menjadi Bunda Penyelamat, Sang Kabar Baik bagi dunia.

Meskipun secara manusiawi, Maria tidak sepenuhnya mengerti misteri ilahi ini, namun ia tetap rendah hati dan taat terhadap kehendak Allah: “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Jawaban “YA” Maria ini memungkinkan karya penyelamatan Allah masuk ke tengah dunia. Iman, kesiapsedian, kerelaan dan ketaatan Bunda Maria membuka “pintu keselamatan-penebusan” bagi manusia.

Ada beberapa pesan inspiratif dari Sapaan Sabda Allah hari ini:

Pertama, kita belajar dari Maria bagaimana merespon kunjungan dan sapaan Allah dlm hidup kita. Perlu adanya kepekaan dan keterbukaan hati untuk menyadari kehadiran Tuhan yang menggembirakan hidup kita.

Kedua, kita dipanggil untuk menjadi pembawa kabar baik, yang menghadirkan kegembiraan bagi orang lain. Paus Fransiskus mengatakan: “Umat kristiani harus menghadirkan wajah sukacita Paskah, bukan “wajah jumad agung” (wajah duka-kesedihan) bagi sesama”.

Ketiga, hendaknya kita meneladani sikap kerendahan hati, ketaatan iman dan kesiapsediaan Bunda Maria untuk melaksanakan kehendak Allah, bukan sebaliknya, hanya mencari kepentingan dan kehendak pribadi kita.

Semoga Rahmat Tuhan memampukan kita untuk meneladani dan menyerupai Bunda Maria, menjadi pembawa kabar baik dan sukacita bagi sesama, Amin. (John,cmf)

AGENDA
LINK TERKAIT