Yesus berkomitmen dan setia meneladani Allah, Bapa-Nya, untuk terus bekerja dan melayani demi kebaikan dunia dan manusia. Tuhan Yesus tidak bekerja untuk mencari pengakuan atau pujian dari manusia, tetapi untuk menyatakan kehendak Bapa-Nya.
Beginilah cara Yesus menyatakan hati Allah: Dia selalu berbelas kasih kepada semua orang; Dia menyembuhkan luka-luka kita sehingga kita dapat saling mengasihi sebagai saudara.
Selain jumlah rumah, ada unsur-unsur penting lain juga yang dibutuhkan, yang harus diperhatikan sebelum membentuk provinsi, yaitu jumlah anggota yang cukup, kelayakan dan kemandirian ekonomi, karya kerasulan yang memadai dan jauh lebih penting juga adalah kematangan manusiawi misioner para anggota.
Tuhan tidak memaksa, Ia menghargai kehendak bebas kita. Kadang luka kita bertahan lama karena kita sendiri belum sungguh ingin disembuhkan.
Sabda Tuhan itu dapat menghidupkan setiap kelesuhan dan keletihan hidup kita.
Hati Allah adalah hati yang penuh dengan belas kasih. Hati yang ketika melihat pertobatan seseorang, betapapun besarnya kesalahannya, ia akan bersukacita.