"Siapa pun yang menjalankan kekuasaan tidak boleh mendorong sikap kekanak-kanakan dalam kepemimpinannya […]. Sayangnya, harus diakui bahwa situasi seperti itu lebih sering terjadi dan lebih terbukti terjadi pada kongregasi religius perempuan"
Fokus pembahasan lebih pada soal: bisakah profesi pertama dan profesi kekal itu dipercepat?
Secara konkret, pembaktian kepada Kristus diwujudkan melalui dua sikap: mengikuti Kristus (Sequela Christi) dan meniru Kristus (Imitatio Christi) (B. Proitetti).
Dua pertanyaan dalam tulisan ini! Bagaimana mantan seminaris masuk ke novisiat? Selanjutnya, apakah seorang superior bisa meminta kesaksian dari pembimbing rohani?
Pertanyaan logis lebih lanjut, apakah seorang yang sudah berprofesi kekal dapat keluar dari Tarekat/Kongregasi? Jawabannya bisa. Kan.691 bisa menjadi rujukan kita.
Dekrit pengeluaran baru akan mempunyai kekuatan hukum bila telah dikukuhkan/dikonfirmasi oleh Takta Suci.