Bagi Yesus, yang paling penting bukanlah hukuman dan kematian para pendosa, melainkan kesadaran untuk bertobat dan memulai sebuah cara hidup yang baru.
Tuhan meminta kita agar mampu merespon kasih dan kerahiman Tuhan dengan sikap pertobatan yang tulus. Ini adalah pesan yang sangat kuat bagi kita. Yesus mengundang kita untuk bertobat dan meninggalkan dosa kita, bukan dengan rasa takut atau terpaksa, tetapi dengan harapan dan kasih yang membebaskan.
Jangan sampai kita merasa malu dan takut untuk mengekspresikan iman kita dalam dunia modern ini. Janganlah kita “menolak atau mengingkari iman” hanya karena alasan kenyamanan dan kepentingan duniawi.
Pengenalan, iman dan cinta yang mendalam kepada Allah memampukan kita untuk memeluk setiap kesulitan dan penderitaan dalam hidup ini dengan penuh sabar dan gembira.
Masa Prapaskah adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk “merevisi” dan memperbaiki kesaksian hidup kita agar sejalan dan selaras dengan iman kita sebagai orang Kristiani.
Totalitas yang dihadirkan Kristus menggambarkan diri-Nya dengan Bapa tidak ada keterpisahan tetapi ada dalam satu relasi kekal.