Tuhan tidak jauh, tetapi Dia adalah Bapa. Tuhan tidak jauh, Dia adalah Bapa, Dia mengenalmu dan Dia mencintaimu; Dia ingin menggandeng tanganmu, bahkan saat kamu menempuh jalan yang curam dan terjal, bahkan saat kamu terjatuh dan berjuang untuk bangkit dan kembali ke jalur semula. Dia, Tuhan, ada bersamamu.
Karena orang yang melihat yang lain sebagai saudara atau saudari, melihat dalam dirinya sebuah wajah, bukan angka. Yang lain selalu “seseorang” yang memiliki martabat dan pantas dihormati, dan bukan “sesuatu” untuk digunakan, dieksploitasi atau dibuang.
Misionaris adalah siapa saja yang hidup sebagai alat kasih Allah di mana pun mereka berada. Misionaris adalah mereka yang melakukan segalanya sehingga, melalui kesaksian mereka, doa mereka, perantaraan mereka, Yesus dapat hadir.
Ya, begitulah, saudara dan saudari, Tuhan kita adalah persekutuan cinta: dan begitulah cara Yesus mengungkapkannya kepada kita. Dan tahukah Anda, bagaimana kita bisa mengingat ini? Dengan gerakan yang paling sederhana, yang kita pelajari sebagai anak-anak: tanda salib, dengan tanda salib.
Betapapun sulitnya situasinya —dan memang, kadang-kadang tampaknya tidak ada ruang untuk pesan Injil— kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh menyerah untuk melakukan apa yang penting dalam kehidupan Kristiani kita: yaitu evangelisasi (pewartaan Injil).
Hari ini, kita merayakan “penguasaan surga” – Yesus, yang kembali kepada Bapa, tetapi dengan kemanusiaan kita. Jadi, surga sudah sedikit menjadi milik kita. Yesus telah membuka pintu dan tubuh-Nya ada di sana.